KOPERASI DALAM
BERKONTRIBUSI MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT
Menurut saya peran koperasi dalam
masyarakat tentunya sangat penting (pada zamannya). Pada awal berdirinya
koperasi di indonesia bertujuan untuk melepaskan
diri akan ketergantuan rakyatnya kepada penjajah belanda sehingga masyarakat
dapat bekembang sesuai dengan kemampuannya. Karena pada zaman belanda, fungsi
keuangan tidaklah berpihak kepada masyarakat. Pihak belanda menjabarkan dengan
panjang apa tujuan mereka mendirikan lembaga keuangan, sepertia untuk membantu
keuangan masyarakat, memberikan modal usaha, memberikan kredit dengan bunga
ringan dll. Memang benar bahwa tujuan tersebut dijalankan tetapi masih terdapat
penyimpangan yang dilakukan pihak belanda. Penyimpangan tersebut seperti hasil
yang diperoleh dari kegiatan tersebut digunakan untuk kepentingan pihak belanda
sendiri, pelanggaran kontrak perjanjian dan lain-lain.
Karena kejadian tersebut pemuda Indonesia berinisiatif untuk mendirikan lembaga keuangannya sendiri, yaitu koperasi yang dipelopori oleh Dr. Sutomo yang disebut Budi Utomo. Budi Utomo berperan untuk memperbaiki dan mensejahterakan kehiduoan rakyat. Dengan dibentuknya Budi Utomo, lembaga keuangan yang disirakn belanda mulai tergeser kedudukannya dengan koperasi.
Pada zaman sekarang peran koperasi dalam masyarakat memiliki efek yang kurang/tidak kuat, karena masyarakat sekarang cenderung melakukan pinjaman ke bank-bank umum karena syarat yang lebih mudah untuk dilakukan. Peran koperasi sekarang tidak berimbas kepada masyarakat luas secara langsung, sekarang lebih kepada anggotanya saja. Tetapi anggota pada koperasi sekarang hanya segelintir saja dibandingkan dengan anggota/pelanggan dari lembaga keuangan yang lainnya. Jadi kesimpulan dari kontribusi koperasi dalam memberdayakan masyarakat untuk zaman sekarang kurang penting.
HAMBATAN DAN STRATEGI
KOPERASI
Jika membahas tentang hambatan dan
strategi koperasi dalam menghadapai persaingan global, tentunya hambatan dalam
koperasi sangat besar tetapi dapat di hadapi dengan strategi-strategi yang
telah disusun oleh para anggota. Hambatan-hambatan tersebut ialah :
- Peminat
Peminat koperasi di era globalisai sangatlah sedikit, bahkan tidak mencapai 10% dari total peminat di lembaga keuangan yang lain. Penyebab utamanya yaitu kesadaran masyarakat disuatu komunitas untuk menjalankan koperasi yang rendah, mereka tidak ingin atau mungin “gengsi” untuk menjalankan koperasi. - Kegiatan Kegiatan
Koperasi dari zaman dahulu sampai sekarang hanya sebatas kegiatan formal saja, seperti mengadakan simpan-pinkam, arisan, musyawarah. Masyarakat pastinya akan bosan dengan kegiatan yang ada. - ModalModal dari para anggota adalah faktor penentu berdirinya koperasi, semakin besar modal yang diberikan dari setiap anggota semakin kuatlah koperasi itu berdiri. Namun pada kenyataannya koperasi berdiri dengan keterbatasan modal dari anggotanya. Karena anggotanya sedikit, maka sedikit pula modal yang diberikan ditambah dengan apabila anggota koperasi tersebut berasal dari kalangan menengah kebawah yang benar-benar bawah.
- Sumber DayaSumber daya tidak selalu berkaitan dengan bahan baku, sumber daya disini adalah para anggotanya atau bisa disebut sumber daya manusia. Anggota koperasi pada saat ini hanya sebatas nama saja meskipun dibeberapa koperasi masih ada anggota koperasi yang benar-benar menajalankan kegiatan koperasi. Tetapi untuk sekarang lebih banyak anggota yang bersifat mengikuti alur saja, jika tidak ada yang mempelopori kegiatan makananggota tersebut hanya diam saja. Tidak ada inovasi sama sekali
- Inovasi
Seperti yang telah dijelaskan bahwa salah satu hambatan koperasi adalah kurangnya inovasi dari para anggotanya, untuk menghadapinya tentunya harus dibuat inovasi. Meskipun hanya 1 orang saja yang melakukan inovasi, anggota koperasi yang lain dapat ikut bergerak untuk menjalaankan inovasi tersebut karena pada dasarnya koperasi berazazkan kekeluargaan sehingga 1 orang berjalan, yang lain ikut berjalan. - Kerja sama
Koperasi untuk zaman sekarang sangat sulit untuk berjalan secara amndiri, perlu adannya pihak ke-3 untuk terus bertahan menghadapai persaingan di era globalisai. Salah satunya adalah dengan melakukan kerja sama antar lembaga keuangan lainnya. - Peran pemerintah
Strategi ini mungkin disebut sebagai strategi terakhir yang dapat digunakan yaitu meminta peran pemerintah atau campur tangan pemerintah dalam melakukan kegiatan perkoperasian karena efek yang ditimbulkan pemerintah akan sangat besar.
KOPERASI SYARIAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar