Senin, 23 November 2015

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2



Rajah atau tattoo (bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Rajah merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Rajah dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia, Filipina, Kalimantan, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Mesoamerika, Eropa, Jepang, Kamboja, serta Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia.



Sejarah Dunia

Keberadaan merajah tubuh di dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata rajah tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM (sebelum Masehi). Tattoo ditemukan untuk pertama kalinya pada sebuah mumi yang terdapat di Mesir. Dan konon hal itu dianggap yang menjadikan tattoo kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk salah satunya suku Indian di Amerika Serikat dan Polinesia di Asia, lalu berkembang ke seluruh suku-suku dunia salah satunya suku Dayak di Kalimantan.

Tattoo dibuat sebagai suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tattoo. Sejak masa pertama tattoo dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tattoo dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.


Indonesia


Tattoo merupakan salah satu kebudayaan dari Mentawai, Sumatera Barat. ada juga Tattoo yang bersumber pada kebudayaan suku Dayak Iban, Dayak Kayan dan suku Bali. Bagi masyarakat tradisional, tattoo bukanlah sekedar alat mencari sensasi. Tattoo bagi masyarakat tradisional mengandung berbagai makna dan sarat.Suku Mentawai dikenal banyak memiliki rajah atau tattoo di tubuhnya, sesuai ritual Arat Sabulungan. Arat Sabulungan merupakan satu sistem pengetahuan, nilai, dan aturan hidup yang dipegang kuat dan diwariskan oleh leluhur suku Mentawai. Mereka meyakini adanya dunia roh dan jiwa. Di Indonesia budaya tattoo sudah ada di kalangan masyarakat Kepulauan Mentawai sejak tahun 53 sebelum Masehi. Nenek moyang orang Mentawai, yang merupakan bangsa Proto Melayu, datang ke Indonesia dari daratan Asia ke pantai barat Sumatra sekitar 1.500-500 SM. Dan dalam masyarakat ini, tattoo memilki kaitan erat dengan sistem kemasyarakatan, sehingga setiap penduduk suku asli Mentawai memiliki belasan tattoo di sekujur tubuhnya.

William Marsden dalam laporannya abad ke-18 mengatakan, umumnya penduduk Mentawai memakai tattoo (titi). Mereka mulai memberi tattoo pada anak laki-laki sejak berumur tujuh tahun. Semakin bertambah usia si anak, tattoo semakin dilengkapi. Khusus di Pagai, salah satu gugusan pulau di Mentawai, tattoo kaum perempuan berbentuk bintang dan ditorehkan di kedua bahu. Tattoo itu dibuat dengan kawat tembaga yang dipasang tegak lurus di ujung sepotong kayu dengan panjang sekitar 20 sentimeter. Tinta yang dipakai terbuat dari jelaga damar yang dicampur air atau air tebu (Sejarah Sumatra, hal. 272).


Tattoo menurut Islam

Landasan Hukum

A. Al-Qur’an
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ اْلأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُوْنِ اللهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْنًا


“Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (An-Nisa`: 119)




B.Hadits

Menurut hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih):
لعن الله الواشمات والموتشمات ، والمتنمصات ، والمتفلجات للحسن ، المغيرات خلق الله
Artinya: Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya, melakukan tattoo di wajahnya (mutawasshimah), menghilangkan rambut dari wajahnya, menyambung giginya, demi kecantikan, mereka telah merubah ciptaan Allah.
Bertattoo yang dalam Bahasa Arab disebut al wasym ( الوشم ) adalah perbuatan yang hukumnya haram dalam agama Islam, berdasarkan beberapa hadits shahih, yang diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abdullah ibnu Mas’ud,
لعن الله الواشمات و المستوشمات
“Allah melaknat wanita-wanita yang menato dan meminta untuk ditattoo”


Tattoo adalah menusuk-nusukkan jarum atau yang sejenisnya kepada kulit sehingga mengalirkan darah kemudian diberikan alkohol atau yang sejenisnya sehingga menjadi biru. Tattoo ini biasa dilakukan di tangan, wajah, badan bahkan kaki dan juga di bagian tubuh lainnya. Melakukan tattoo pada kulit adalah perbuatan yang diharamkan Allah swt, sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Alqomah bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Allah melaknat orang-orang yang mentattoo dan yang minta untuk ditattoo.” (HR. Bukhori)


Hal itu dikarenakan bahwa tattoo termasuk perbuatan yang merubah ciptaan Allah swt serta menjadikan ditempat tattoo itu najis dengan membekunya darah dikarenakan warna bahan tattoo itu.

Fenomena Tattoo di jaman sekarang (2015)


Pergeseran fungsi tattoo


Hingga saat ini, seni kreasi pembuatan tattoo semakin berkembang, apalagi didukung oleh teknologi yang ada, maka terdapat beragam pilihan bagi yang ingin membuatnya.



Seiring perkembangan jaman penjajahan, tattoo digunakan sebagai tanda pengenal bagi tentara, pelaut, dan penjahat. di Indonesia, pada jaman kolonial tattoo difungsikan sebagai tanda penjahat dengan cara memberikan cap ditubuh yang mudah terlihat dengan besi panas yang dibentuk.


Pada jaman era perang dunia, tattoo menjadi tanda pengenal bagi tentara dan pelaut, sedangkan pada masa kini tattoo mulai memiliki fungsi sebagai karya seni.

Banyak orang di luar sana (Indonesia/Luar Indonesia) yan menggunakan tattoo sebagai ciri khas dalam tubuh mereka, menjadikan tattoo sebagai seni bagi beberapa orang. Tapi di kalangan kita, tattoo masih menjadi hal yang minoritas termasuk saya sendiri. Bagi orang awam, tattoo menjadikan pandangan kita menjadi buruk terhadap seseoran, karena dengan melihat bentuk tattoo yang melekat pada tubuhnya timbul rasa takut.

Analisis Keterkaitan Budaya Tattoo dengan Budaya Dasar Indonesia
Budaya tattoo belumlah familiar di Indonesia, budaya Indonesia lebih ke bentuk yang original. Tanpa ada pengubahan dalam bentuk apapun. Jika fungsi tattoo sekarang di gunakan sebagai ciri khas seseorang, itu jelas menyimpang dari fungsi tattoo yang sebenarnya di Indonesia Di Indonesia budaya tattoo tubuh digunakan sebagai cara melestarikan kebudayaan seperti halnya di mentawai (sejarah perkembangan tattoo di Indonesia)
Tattoo yang digunakan masyarakat sekarang akan memberikan pandangan negatif bagi orang awam, apalagi jika perilaku pengguna tattoo tidak baik

Berita terkait Tattoo

Kulit bisa jadi bengkak karena aplikasi tattoo. (Foto: NYU Langone)
Liputan6.com, New York- Menghias tubuh dengan tattoo kini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Namun, sebelum Anda mulai menato tubuh, ada baiknya mengetahui apa dampak penggunaan aplikasi tattoo yang akan menempel selamanya di kulit ini.
Berdasarkan sebuah studi, ada 1 dari 10 orang yang mengalami masalah kulit pada tattoo. Misalnya jadi infeksi, gatal-gatal, bengkak hingga kemerahan seperti yang diungkap dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Contact Dermatitis.

Selain itu, orang yang terlibat dalam penelitian ini ada yang mengungkapkan mengalami komplikasi bertahun-tahun usai tubuhnya ditattoo seperti dilansir Live Science, Selasa (2/6/2015).
"Saya tidak anti tattoo, sama sekali tidak, malah saya berpikir tattoo adalah indah. Namun, orang harus mengetahui bahwa ada risiko di dalamnya," terang salah satu penulis studi dari New York University Langone Medical Center di New York, dokter kulit Marie Leger.
Leger mulai menyadari adanya risiko dari tattoo ketika mulai banyak pasien yang datang ke kliniknya gara-gara hal ini. Dia mulai bertanya-tanya apa yang menyebabkan hal ini. Hingga akhirnya menyadari bahwa ada kemungkinan komplikasi terkait tattoo.

Dokter kulit ini bersama rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 300 orang bertattoo di Central Park di New York kemudian menanyakan masalah yang pernah dialami dengan tattoo.
Sekitar 10 persen mengatakan memiliki komplikasi. Pada umumnya komplikasi jangka pendek, misalnya infeksi bakteri, pembengkakan, dan gatal usai kulit ditattoo.
Namun, enam dari 10 orang yang mendapatkan keluhan mengalami masalah serius. Misalnya mengalami gatal-gatal dan bengkak selama bertahun-tahun. Sayang hanya sedikit yang memeriksanya ke dokter.

Diperkirakan hal ini disebabkan karena tinta tattoo warna hitam mengandung karbon, sedangkan yang berwarna merah mengandung nitrogen. Pada penelian awal mengisyarakatkan tinta ini dapat menyebabkan berbagai jenis reaksi pada orang.


Efek Negatif  Tattoo
Tattoo merupakan salah satu bentuk perilaku yang memiliki resiko negative terkait cara penerimaannya dengan tubuh sebagai media mentattoo. Efek negatif tattoo dapat dilihat dari kutipan situs adipedia.com berikut ini:

1. Alergi

Tattoo berwarna, terutama warna merah, bisa menyebabkan reaksi berupa alergi pada kulit. Efeknya, kulit akan terasa gatal pada bagian tubuh yang ditattoo. Alergi ini tak hanya muncul sesaat, tetapi bisa berlangsung bertahun-tahun setelah Anda menato tubuh.


2. Infeksi
Tattoo bisa menimbulkan infeksi karena bakteri. Tandanya, kulit memerah, bengkak, sakit, dan bernanah.

3. Masalah kulit lain
Benjolan pada kulit di sekitar area yang ditattoo, atau disebut granulomas, menjadi masalah lain yang ditimbulkan dari menato tubuh. Tattoo juga bisa mendorong pertumbuhan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka.


4. Penyakit yang dibawa dari darah
Saat menato, pastikan alat yang digunakan steril dan higienis. Risiko yang bisa muncul saat menato tubuh adalah jarum terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, tetanus, dan HIV.


5. Komplikasi MRI
Tattoo bisa menyebabkan bengkak atau kulit terbakar saat si pemilik tattoo menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). MRI menggunakan medan magnetik kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya. Tattoo permanen pada tubuh bisa memengaruhi gambar hasil pemeriksaan MRI ini.



Efek Positif Tattoo
  1. Tattoo bisa mengekspresikan pribadi, seni atau pesan yang bermakna bagi sang empunya tubuh.
  2. Ada kepuasan tersendiri jika memiliki sesuatu yang berbeda dengan orang lain.
  3. attoo bisa menjadi ciri khas dari seseorang.

Cara menghindari penggunaan tattoo
  1. Kita harus mengetahui apa efek penggunaan tattoo bagi diri kita, apakah itu bernilai positif atau negatif.
  2. Dilihat dari pandangan Islam, tattoo adalah hal yang di haramkan jadi ada baiknya tidak men-tattoo tubuh kita demi keamanan akhirat.
  3. Hindari pergaulan dengan orang yang menggunakan tattoo.
  4. Ada pepatah mengatakn “teman adalah cerminan dari dirimu”. Dari sini saya menggartikan bahwa teman adalah orang di sekitar kita yang mampu memengaruhi kita dalam hal apapun. kita harus pandai pandai dalam memilih teman agar tidak terjerumus kedlam hal yang salah
  5. Pertimbangkan efek jangka panjang
  6. Keinginan seseorang untuk memiliki tattoo mungkin hanya tersirat sesaat. Yang artinya hanya ingin mengikuti tren yang sedangg berlangsung di kehidupannya. Suatu saat bisa jadi orang tersebut menyesal dan ingi mneghapus tattoo yang ia miliki.
  7. Tapi perlu di ketahui bahwa penghapusan tattoo akan memberikan bekas penghapusan pada kulit jika tdak dilakukan oleh ahlinya
Kesimpulan
Penggunaan tattoo di Indonesia saat ini masih sangatlah tabu, di karenakan mayoritas yang menggunakan tattoo adalah orang yang memiliki latar belakang yang salah dari jalur kebenaran. Misalnya “maaf” anak jalanan, saya sendiri mengalami bagaimana berhadapan dengan anak jalanan. Mereka memang care terhadap satu sama lain di dalam kelompok mereka, tetapi mereka tidak melakukannya di luar keompok. Mereka cenderung merasa sebagai penguasa tempat dimana mereka berada, merasa memiliki hak akan  tempat mereka berada.Hal inilah yang menyebabkan tattoo menyimpang dari kebudayaan Indonesia

Daftar Pustaka